Rabu, 30 April 2014
Berita : Perayaan Paskah Jemaat GKJ Bogor
Hari Sabtu dan Minggu, 19-20 April lalu, keluarga besar jemaat GKJ Bogor merayakan Paskah bersama dengan cara yang berbeda. Malam paskah atau biasa disebut Sabtu Sunyi dirayakan benar-benar dalam kesunyian. Lokasi pelaksanaan di Kampoeng Air lembah curug 7 cilember yang sepi dan gelap membuat perenungan akan arti kematian Yesus benar-benar terasa. Ibadah refleksi paskah menantang warga dewasa GKJ Bogor merenungkan arti pemulihan akan hubungan dengan Allah melalui kematian Yesus. Refeksi dari pengalaman Petrus dan Yudas membawa pemahaman akan arti pemulihan itu. Di malam yang sama, anak-anak Sekolah Minggu menikmati cerita boneka tentang kematian dan kebangkitan Kristus. Ibadah anak memang dibuat terpisah dengan ibadah dewasa supaya masing-masing kategori usia ini dapat menangkap tema besar perayaan paskah "KebangkitanNya memulihkan kehidupan".
Hari Minggu adalah hari paskah. Jemaat GKJ Bogor jam 5 pagi sudah bersiap di ruang tengah salah satu villa yang ada di sana. Dalam dinginnya pagi, ibadah paskah dan sakramen perjamuan kudus dilayankan. Roti dan Anggur yang menjadi simbol darah dan tubuh kritus, untuk sementara diganti oleh singkong dan jahe. Penggantian ini - menurut panitia paskah- menjadi simbol bahwa Kristus hadir di tengah-tengah masyarakat Indonesia tradisional. Tentunya perayaan paskah tidak lepas dari mencari telur, permainan antar kelompok dan makan bersama.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar